Selasa, 14 Juli 2009

Senangnya Jadi seorang Ibu

Setiap orang di dunia tidak saja mencita-citakan, namun juga menginginkan mempunyai sebuah keluarga yang utuh, harmonis dan penuh dengan kebahagian. Orangtua wajib menghargai, menghormati, mengerti dan menyayangi anak-anaknya, begitu juga sebaliknya dengan si anak. Dengan demikian maka akan tercipta keluarga yang benar-benar bahagia, harmonis dan penuh dengan pengertian. Namun kenyataannya justru banyak yang sebaliknya, tidak banyak keluarga yang dapat memelihara keluarganya dengan baik, mulus, utuh dan tidak ada hambatan.Disinilah pentingnya peran semua anggota keluarga, tidak hanya si orangtua saja yang berperan, namun si anakpun harus mempuyai peran sebagai anak untuk menuju keluarga yang bahagia, harmonis dan penuh pengertian.Memang berat, karena setiap anggota keluarga mempunyai sifat dan karakter yang berbeda satu sama lain, sehingga untuk menjadi satu visi dan misi keluarga memerlukan waktu yang tidak sebentar atau instant. Hal tersebut harus dilakukan penuh dengan kesabaran,keikhlasan dan hati-hati dari semua anggota keluarga. Saya sebagai seorang ibu yang juga bekerja di luar rumah disuatu instansi, terus terang sangat kewalahan untuk selalu bisa mempertahankan keharmonisan, kebahagian dan kemengertian keluarga hingga harus mengatur waktu. Disitulah peran saya sebagai ibu benar-benar diuji baik oleh Maha Pencipta juga juga oleh keluarga. Namun saya selalu berusaha terus, dan mempunyai prinsip bahwa saya tidak boleh lengah menjadi seorang ibu walau bekerja dan saya harus mempertahankan keluarga demi kelangsungan kebahagiaan dalam keluarga. Selain itu saya saya harus berperinsip bahwa keluarga adalah segala-galanya.
Hm........sungguh berat peran seorang ibu yang juga bekerja diluar rumah karena sekitar 10-12 jam harus selalu berada diluar rumah yang otomatis harus berpisah dengan anggota keluarga. Pulang kerumah dengan kondisi sudah tidak fresh karena kelelahan, tapi saya tetap harus menghilangkan rasa lelah dengan menyibukan diri membuat minum sore, menyiapkan makan malam dan sebagainya.Memang saya mengakui, bila pulang kerumah anak-anak dan suami sudah ada di rumah beberapa jam sebelumnya, dan yang pasti makan siang harus delivery atau masakan yang pagi ( sudah dingin kecuali nasi ) terpaksa harus mereka makan. Memang di rumah tidak ada orang yang membantu pekerjaan saya (pembantu), karena mereka sendiri tidak memerlukan ada pembantu dirumah.saya sebagai ibu ya.....terima saja kondisi ini walau kadang badan terasa lelah. Bisa dibayangkan di dalam keluarga terdiri dari 6 orang (termasuk saya), anak-anak memang sudah cukup besar yang paling besar perempuan satu-satunya dan sudah kuliah, yang nomer 2 dan 3 sudah duduk dibangku SMA kelas 2 dan 1 sedangkan anak yang terkecil baru di SMP kelas 2. Saya bersyukur anak dan suami lebih merasa enjoy dengan tidak ada pembantu (kata mereka takut dosa marahin pembantu kalau kerjaannya tidak pas di mata kita, ya......memang juga sih!) . Namun demikian saya selalu merasa bersalah bilamana mereka harus makan masakan yang dingin atau delivery setiap hari, tapi saya bersyukur sekali anak dan suami SANGAT MEMAHAMI serta SANGAT MENGERTI apa yang saya lakukan untuk mereka. Complain dari mereka memang ada, namun lebih banyak mereka suka dengan apa yang saya lakukan, karena selama ini saya sebagai ibu BERUSAHA SELALU ADA DISISI MEREKA , DIMANA MEREKA MEMBUTUHKAN ATAU SAYA BERUSAHA SELALU ADA DISETIAP SAAT. Saya manfaatkan peran saya sebagai ibu secara maksimal bila saya sedang dirumah, dan saya manfaatkan waktu dengan baik bila berkumpul. hm......................senangnya...........Namun bukan berarti saya hingga mengenyampingkan privasi atau kebutuhan saya pribadi demi mereka, tidak kok!mereka masih memberi saya kesempatan untuk saya dapat memanjakan diri saya, seperti membeli kebutuhan saya sendiri atau jalan-jalan. Saya CINTA mereka karena mereka menyintai saya. Senangnya jadi ibu.......................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar