Senin, 14 September 2009

NGABUBURIT DI MUSEUM SRI BADUGA BANDUNG

Ngabuburit diartikan oleh sebagian orang adalah waktu menunggu berbuka puasa, sehingga sebagian orang memanfaatkan waktu tersebut ada yang dengan berjalan-jalan, membaca buku, menonton TV, hingga tidur-tiduran atau malas-malasan. Namun ada sebagian orang juga yang memanfaatkan waktu buka dengan kegiatan syiar islam seperti tadarusan hingga menyanyikan lagu-lagu dengan syair arab. Sekarang ini kegiatan ngabuburit bertambah, tidak hanya sekedar menunggu waktu buka dengan kegiatan2 syiar Islam untuk dinikmati lingkungan kecil ( mesjid/pasantrn saja), namun dilombakan sehingga banyak instansi taupun organisasi menyelebggarakan kegiatan ngabuburit dengan dilaombakan.Contohnya adalah yang dilakukan Museum Sri Baduga yang baru-baru ini tepatnya di Bulan Ramadhan tahun 2009 ini menyelenggarakan kegiatan Mukul Bedug dan Nasyid diperuntukkan bagi umum atau pemuda/pemudi yang ada di lingkungan mesjid, pesatren atau sekolah. Kegiatan ini cukup menjadi perhatian karena sebuah museum menyelenggarakan kegiatan yang bernafaskan Islami, hubungannya tentu saja ada antara lain: Sebagai Ungkapan Rasa Syukur Atas Kehadirat Illahi hingga bisa beribadah shaum kembali, Dengan Nasyid dan Mukul Bedug upaya pelestarian tradisi dalam Islam, karena museum mempunyai fungsi dan tugas yang salah satunya sebagai pelestari budaya dan tradisi. Mengajak para Generasi Muda pada khususnya untuk lebih meningkatkan jati diri Bangsa. Dalam kegiatan tersebut terpilih para pemenang yang terbaik dari peserta yang baik dengan mendapatkan hadiah berupa tropy, uang, dan bingkisan. Alhamdulillah kegiatan dapat dilaksanbakan dengan lancar dan sukses dan ditutup oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan Provinsi Jawa Barat.