Minggu, 29 November 2009

WORKSHOP GERABAH DAN ANYAMAN DIKEMAS PADA KEGIATAN KEMAH BUDAYA DI MUSEUM SRI BADUGA BANDUNG

Pada tanggal 22 s.d 23 Desember 2009 Museum Sri Baduga akan mengadakan kegiatan Workshop dengan materi gerabah dan anyaman. Peserta workshop adalah pramuka penegak (SMA) se Bandung Raya, dalam kegiatan Kemah Budaya peserta bermalam di Museum Sri Baduga. Dalam kegiatan tersebut diharapkan banyak sekali pelajaran dan pengetahuan yang bisa diambil untuk pemanfaatan. Dengan demikian diharapkan para pramuka bisa sebagai pioneer generasi muda Indonesia umumnya dan Jawa Barat pada khususnya dalam pemanfaatan museum dengan maksimal. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat akan terus diajak dan terlibat pada kegiatan yang diadakan museum.
Kegiatan Kemah Budaya seperti ini adalah untuk yang ke dua kalinya namun yang pertama pesertanya tingkat penggalang (SMP) se Bandung Raya. Mudah-muidahan kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar juga sesuai dengan tujuan dari kegiatan.

Sabtu, 14 November 2009

Makan di Sambal Hejo JL.Natuna

Di Jl. Natuna ada Rumah Makan Sambal Hejo hm==rumah makan Favorit keluarga, ayam gorengnya itu hm==ga tahan.Biasanya sebelum makan aku suka jepret-jepret Foto tapi untuk yang ini pasti kelupaan, karena perut dah ==ga ==bisa diajak kompromi.Coba deh.murah lagi ayamnya cuma Rp. 5.500,- an yang lainnya Rp. 5.000,- (sayur asem), Rp. 3.000,- pepes jamur dllnya wah-dah enak, nikmat dan murah lagiiii. Tapi kita musti tahu jam berapa tempatnya agak kosongan, soalnya salah waktu dah ga kebagian tempat. Selamat mencoba.

Rabu, 11 November 2009

25.000 PENGUNJUNG MEMADATI PAMERAN KELILING MUSEUM SRI BADUGA DI KAB. CIAMIS


Tanggal 3 November 2009, Pameran Keliling dengan Judul "Museum dan Generasi Muda" bertempat di Gd. Islamic Centre, di Kab. Ciamis dibuka untuk pelajar sekolah dan umum oleh Wakil Bupati Ciamis yang didampingi Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Kepala Museum Sri Baduga sebagai leading sector dan Kepala - kepala Museum (sebagai peserta pameran). Pameran berlangsung dari tanggal 3 s.d 6 November 2009, dengan mengundang sekolah-sekolah, Lembaga, seniman, budayawan dll yang berada di Kab. Ciamis. Pameran diikuti 9 peserta (Museum Asia Afrika, Museum Geologi Bandung, Museum Barli Bandung, Museum Pos Indonesia Bandung, Museum Basoeki Abdullah Jakarta, Balai Pengelolaan Sejarah, Kepurbakalaan dan Nilai Tradisi Bandung, BKSNT Serang, Museum Bojongkokosan, Site Museum Ciamis) dan Museum Sri Baduga Bandung sebagai leading yang berlangsung sangat ramai dan meriah. Hal ini dikarenakan begitu antusiasnya sekolah-sekolah yang dikerahkan oleh Dinas Pendidikan Kab. Ciamis untuk melihat pameran yang berlangsung satu kali dalam satu tahun dengan berpindah-pindah tempat. Kegiatan rutin Museum Sri Baduga ini benar-benar sangat menyedot perhatian generasi muda Kab. Ciamis. Tidak kurang setiap harinya lebih dari 5 ribu anak sekolah, guru dan umum menyaksikan pameran yang langka ini. Bisa dibayangkan bagaimana gedung yang berukuran 30x50 m bisa terlihat kecil karena penuh sesaknya dengan pengunjung yang begitu sangat antusias!Sebenarnya kegiatan pameran seperti ini pernah dilaksanakan di kota Cirebon pada tahun lalu dengan pengunjung yang memenuhi ruangan juga, namun tidak seperti yang baru saja berlangsung di Kab. Ciamis.
Pemandu yang harusnya dapat memberikan infomasi pameran kepada perorangan atau kelompok menjadi sulit sebab situasi yang tidak memungkin untuk itu. Selama 5 hari dilaksanakan pengunjung sudah tidak bisa dikendalikan, sehingga ruangan benar-benar sangat sesak, sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan yaitu banyak pengunjung terutama siswa SD yang pingsan atau juga yang pusing-pusing. Buka tutup pintu masuk terpaksa dilakukan demi keamanan pengunjung dan benda koleksi yang dipamerkan. Pengunjung yang pingsan atau pusing bukan hanya karena ruangan yang selalu penuh sesak, namun rata-rata mereka datang ke tempat pameran dengan perut kosong karena sekolah mereka yang sangat jauh dari Gd. Islamic Centre sehingga dibutuhkan waktu 1 hngga 2 jam untuk sampai ditempat pameran dengan menggunakan alat transport, elf, angkot, truk, bus, kendaraan bak terbuka dll!
Namun yang membuat kagum pemandu adalah, walaupun suasana sudah tidak dalam keadaan nyaman dimana guru-gurunya tetap begitu terlihat antusias tidak mau kalah dengan siswanya untuk mengetahui benda koleksi apa yang dipamerkan. Mereka banyak bertanya dan kalau perlu mencatat. Mereka datang ke pameran tidak sebentar rata-rata mereka meghabiskan waktu hampir 1 jam dengan kondisi ruangan yang benar-benar tidak nyaman!!
Buat Museum Sri Baduga sebagai penyelenggara kegiatan yang baru diselenggarakan ini benar-benar sangat menjadi semangat untuk kedepan dalam penyelenggaraan kegiatan yang sama ditempat atau didaerah lain, yang mudah-mudahan bisa sesukses di Kab. Ciamis. Hatur nuhun ka Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Ciamis dan Jajarannya yang telah mempersilahkan Museum Sri Baduga beserta ke 9 peserta untuk melakukan kegiatan besar di Kab. Ciamis, Sukses untuk Kab. Ciamis sukses juga untuk Museun Sri Baduga!

Senin, 19 Oktober 2009

Tempat Favorit Makan Enak yang Murah, Enak

Tempat makan yang Favorite karena Enak, Murah, Banyak dan Tempatnya lumayan bersih ada juga tuh di Bandung!



1. BASO

1. Baso Garsela, Jongko(dipinggir jalan) , Jl. B.K.R 200m dr Patung Ikan ke arah Buahbatu.

Mie Yamien, Mie Kuah isi :Baso, Babat, Pangsit +krupuk kulit Rp. 10.000,-

2. Baso Joyo, Jongko (Pinggir Gedung Sate)

Mie Yamien, Mie Kuah isi: Baso, Pangsit, Babat +krupuk kulit Rp. 10.000,-

3. Baso Solo, Jongko (dipinggir jalan) , Jl. Ters Pasteur arah Toll Pasteur

Mie Yamien, Mie Kuah isi : Baso+tahu Rp. 7. 000,-

4. Baso Malang Enggal, Rumah Baso, Jl. Burangrang dan Ters. Pasteur arah Toll

Baso urat besar, baso halus besar rata-rata Rp. 2500,-/buah

Baso kecil halus Rp. 1250,-/buah

Tahu, siomay kukus, siomay goreng, baso goreng, roll Rp. 1250,-/buah

5. Mie Baso Bejo, Jl. Pasirkaliki dkt Bank Permata

Mie Yamien, Mie Kuah isi: baso+babat Rp. 9. 000,-

6. Mie Baso Si Boy, Jl. Buahbatu (dpn Bimbel Tridaya)

Mie Yamien, Mie kuah isi: Baso, tahu, siomay + Babat Rp. 13.000,-

7. Mie Baso Avon, ( Porsi Besar, lebih baik 1/2 aja) Dekat Prapatan 5, yang jual sepeda-sepeda

Mie Yamien, Mie Baso, Bihun isi: baso sapi, siomay, tahu, babat, baso ikan Rp. 15.000,-

(special), yg ga komplit isinya Rp. 12.000,-an.

2. Lotek dan Rujak

1. Lotek, rujak, kolek, gado-gado dll , Jl. Mahmud Rp. 7.000,- - Rp. 10.000,-
2. Lotek, rujak, kolek, gado-gado dll, Jl. Kalipah Apo
3. Lotek, rujak, kolek, gado-gado dll, Jl. M. Ramdan


3. Makanan Sunda Rp. 3.000,- - Rp. 8.000,-

1. RM Ampera, nasi timbel, pepes, ayam goreng, ayam bakar, karedok leunca, jengkol dll
2. RM Laksana, nasi timbel, pepes, ayam goreng, ayam bakar, karedok leunca, jengkol dll
3. RM SAMBARA
4. RM Sambal Hejo

Senin, 05 Oktober 2009

MUSEUM SRI BADUGA MENGAJAK MASYARAKAT MEMANFAATKAN MUSEUM MELALUI "KEGIATAN NGABUBURIT DI MUSEUM"

Museum Sri Baduga dalam rangka pemanfaatan bulan suci Ramadhan mengadakan kegiatan "Ngabuburit di Museum". Tujuan dari kegiatan tersebut selain pemanfaatan bulan suci Ramadhan dengan kegiatan yang bersifat syiar agama, juga mengajak masyarakat luas untuk mengenal museum sebagai pelestari budaya. Adapun tanggal pelaksanaan kegiatan pada tanggal 9 s.d 10 September 2009 bertempat di Plaza Museum Sri Baduga, Jl. BKR NO: 185 Bandung. Kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan Lomba Nasyid dan Lomba Ngadulag yang diperuntukan bagi masyarakat sae Bandung Raya.Dewan juri berlatar belakang seniman dan budayawan yang cukup terkenal di Jawa Barat. peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah tidak kurang dari 52 peserta grup.
Untuk kegiatan Lomba Nasyid masing-masing peserta diwajibkan membawakan lagu wajib dan lagu bebas yang telah ditentukan oleh panitia. Sedangkan alat musik peserta membawa sendiri atau dengan cara Acapella dan masing-masing peserta melantunkan lagu selama 15 menit.
Sedangkan untuk kegiatan Lomba Ngadulag yang lebih populer Lomba Nakol Bedug, peserta yang terdiri dari 2 (dua) orang dimana masing-masing orang mempunyai p[eran sendiri-sendiri seperti seorang sebagai pelantun takbir dan yang seorang lagi sebagai pemukul bedug nya.
Kegiatan- kegiatan diatas cukup menarik peserta, karena untuk sebuah instansi seperti museum baru/hanya Museum Sri Baduga Prov. Jabar tersebut. Sebenarnya beberapa tahun kebelakang kegiatan tersebut ditambah dengan Lomba Kaligrafi, Permainan Anak Sunda dan Lomba Berdoa. Mudah-mudahan tahun-tahun yang akan datang kegiatan pemanfaatan bulan suci Ramadhan di museum bisa lebih maksimal.

Senin, 14 September 2009

NGABUBURIT DI MUSEUM SRI BADUGA BANDUNG

Ngabuburit diartikan oleh sebagian orang adalah waktu menunggu berbuka puasa, sehingga sebagian orang memanfaatkan waktu tersebut ada yang dengan berjalan-jalan, membaca buku, menonton TV, hingga tidur-tiduran atau malas-malasan. Namun ada sebagian orang juga yang memanfaatkan waktu buka dengan kegiatan syiar islam seperti tadarusan hingga menyanyikan lagu-lagu dengan syair arab. Sekarang ini kegiatan ngabuburit bertambah, tidak hanya sekedar menunggu waktu buka dengan kegiatan2 syiar Islam untuk dinikmati lingkungan kecil ( mesjid/pasantrn saja), namun dilombakan sehingga banyak instansi taupun organisasi menyelebggarakan kegiatan ngabuburit dengan dilaombakan.Contohnya adalah yang dilakukan Museum Sri Baduga yang baru-baru ini tepatnya di Bulan Ramadhan tahun 2009 ini menyelenggarakan kegiatan Mukul Bedug dan Nasyid diperuntukkan bagi umum atau pemuda/pemudi yang ada di lingkungan mesjid, pesatren atau sekolah. Kegiatan ini cukup menjadi perhatian karena sebuah museum menyelenggarakan kegiatan yang bernafaskan Islami, hubungannya tentu saja ada antara lain: Sebagai Ungkapan Rasa Syukur Atas Kehadirat Illahi hingga bisa beribadah shaum kembali, Dengan Nasyid dan Mukul Bedug upaya pelestarian tradisi dalam Islam, karena museum mempunyai fungsi dan tugas yang salah satunya sebagai pelestari budaya dan tradisi. Mengajak para Generasi Muda pada khususnya untuk lebih meningkatkan jati diri Bangsa. Dalam kegiatan tersebut terpilih para pemenang yang terbaik dari peserta yang baik dengan mendapatkan hadiah berupa tropy, uang, dan bingkisan. Alhamdulillah kegiatan dapat dilaksanbakan dengan lancar dan sukses dan ditutup oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan Provinsi Jawa Barat.



Kamis, 16 Juli 2009

ANGKLUNG BADUD

Angklung Badud merupakan sebuah seni pertunjukkan yang keberadaannya nyaris punah dari daerah Ciamis. Sebenarnya kehadirannya masih banyak diminati dan digemari masyarakat. Seni pertunjukkan ini tidak saja menggunakan alat kesenian angklung saja namun menggunakan alat kesenian lainnya seperti dogdog. Pada dasarnya seni pertunjukkan Angklung Badud ini mengiringi beberapa permainan yang di dalamnya terdapat sisingaan, momonyetan, bebegukan, ular naga dan kuda lumping. Pertunjukkan Angklung Badud ditampilkan untuk mengiringi pengantin sunat yang menaiki kuda keliling kampung dengan diikuti oleh pertunjukkan lainnya. Pertunjukkan yang dimainkan di alam terbuka ini dapat ditonton oleh semua orang. Para anggota pertunjukkan berperan sesuai dengan keterampilannya, namun dipimpin oleh seorang ketua yang merangkap menjadi pemain dan bertugas menyadarkan pemain yang kesurupan atau mendem. Biasanya dalam acara mendem ini sesepuh menggunakan mantera untuk memulihkan pemain yang keserupan.


Waditra Pengiring Badud/Peralatan Kesenian Badud

Kesenian ini diiringi oleh waditra Dogdog dan Angklung dan peralatan lainnya.


  • Dogdog : alat kesenian yang dimainkan dengan cara ditepuk oleh tangan. Istilah dogdog berasal dari peniruan bunyi suara waditranya jika dimainkan.Cara memainkannya dengan digendong dipinggang kiri masing-masing pemain. Cara memainkannya tangan sebelah kanan memegang alat pemukul, sedangkan tangan kirinya menekan permukaan kulit. Jumlah dogdog yang dipakai biasanya 4 buah terdiri dari; yang kecil dinamakan Tilingtit, dan dibawakan oleh pimpinan dalang dengan fungsi sebagai pemberi pangkat, pengatur lagu dan irama. Dogdog kedua disebut Panempasan (engklok), yang ke tiga dan empat masing-masing dinamai Bangbrang dan Badublag.

  • Angklung: Jenis waditra bambu ini berasal dari kata angka (nada/notasi) dan lung (patah/hilang). Oleh karena itu maksud angklunmg adalah nada yang hilang, atau ada bagian nada yang hilang. Waditra ini dalam tradisi, memiliki fungsi ritual atau sebagai sarana upacara sarana upacara adat atau senin dalam upacara. Namun kini berkembang menjadi sarana hiburan atau seni pertunjukan yang ditonton.

Sumber data: Penelitian di daerah Ciamistahun 2005.

Nara sumber : Djadja Miharja

Mantan Kasi Kebudayaan dan pemerhati kebudayaan, Ciamis










Selasa, 14 Juli 2009

Anak TK se Bandung Raya Belajar Menghargai Warisan Budaya Leluhur di Museum Sri Baduga (Part 2)

Memperkenalkan museum pada anak di usia dini gampang-gampang susah, untuk itu perlu jurus-jurus jitu untuk menjadikan pada usia tersebut mengetahui, mengenal dan menyintai museum yang di dalamnya terdapat tinggalan-tinggalan masa lalu yang perlu dilestariakan. Tidak semua koleksi dapat dijelaskan dari a-z, karena pada usia tersebut belum dapat mengerti dan menyimak dengan baik tentang koleksi, oleh karena itu Museum Sri Baduga mencoba terus memperkenalkan museum beserta koleksi-koleksinya kepada anak-anak usia dini tentunya dengan cara yang berbeda yaitu dengan kegiatan yang mengajak mereka terlibat di dalamnya, dengan demikian setidaknya mereka akan belajar menghargai warisan budaya yang tinggalkan leluhurnya. Kegiatan yang melibatkan anak-anak tersebut yaitu mengikuti kegiatan Menggunakan Busana Tradisional Sunda dan Mewarnai Motif Batik Jawa Barat se Bandung Raya.
Kegiatan Menggunakan Busana Tradisional Sunda sudah dilaksanakan ke yang 2 kalinya sedangkan mewarnai sudah sering namun namun kali ini dengan tema khusus. Untuk Kegiatan Menggunakan Busana Tradisional Sunda memang agak berbeda dengan lomba busana lainnya. Karena yang dipelajari si anak adalah cara menggunakan kain dan kebayanya untuk wanita dan cara menggunakan celana panjang yang dililit kain dengan bentuk dodot serta atasannya untuk prianya, selain itu yang mereka mempelajari kerapihan dan keserasian dalam berpakaian dan tata riasnya. Tidak disangka pesertanya cukup banyak yaitu 49 orang pria dan wanita klegiatan menggunakan busana, dan 65 orang untuk mewaranai motif batik Jawa Barat.
Awalnya pada acara technical meeting banyak orangtua dan guru-guru yang TIDAK yakin anak-anak mereka bisa melakukan. Namun hanya dengan berlatih satu hingga dua hari mereka sudah dapat melakukan dengan baik.Wa.......hhhhhh mereka anak-anak yang hebat sekali, dengan penuh percaya diri yang tinggi mereka dapat melakukan dengan baik walaupun ada beberapa anak yang belun lancar namun mereka semangat mengikutinya dan yang hebatnya lagi mereka tidak takut ditonton oleh orang banyak.
Sebagai tanda karena mempunyai keinginan yang keras dan semangat yang tinggi dari anak-anak, Museum Sri Baduga memberikan penghargaan memang tidak seberapa tapi museum sangat menghargai keikut sertaan mereka dalam menghargai warisan budaya.

?????????

jalan berdebu diterpa angin
sampah bertebaran disetiap sisi jalan
lubang menganga disana sini
?????????????????????????

beberapa anak sambil membawa kecrikan
laki perempuan terlihat lusuh dan bau
rambut acak-acakan tak jelas
?????????????????????????

remaja laki-laki membawa gitar dan gendang
rambut di cet, bergaya ala punk rock
menyanyi disetiap kendaraan yang berhenti
???????????????????????????????????????


ibu-ibu menggendong bayi dan bapak-bapak setengah dewasa dan tua
kotor, sobek-sobek pakain maupun celana yang dikenakan
buta, kaki cacat mengadahkan tangannya
hm????????????????????????????????????

laki-laki dewasa
menjajakan dagangannya
koran, rokok, makanan kecil, tisue, air mineral hingga strawbery
hm????????????????????????????????????????????????????????

di jalan itu
mereka harus kerja keras
di jalan itu
mereka harus hidup
hm????????????????????????????????????????????

itu semua potret disetiap jalan besar di kota-kota besar di Indonesia
siapa yang peduli mereka??????????????
siapa yang mengasihi mereka??????????????????????????
siapa yang bertanggungjawab pada mereka????????????????????

Senangnya Jadi seorang Ibu

Setiap orang di dunia tidak saja mencita-citakan, namun juga menginginkan mempunyai sebuah keluarga yang utuh, harmonis dan penuh dengan kebahagian. Orangtua wajib menghargai, menghormati, mengerti dan menyayangi anak-anaknya, begitu juga sebaliknya dengan si anak. Dengan demikian maka akan tercipta keluarga yang benar-benar bahagia, harmonis dan penuh dengan pengertian. Namun kenyataannya justru banyak yang sebaliknya, tidak banyak keluarga yang dapat memelihara keluarganya dengan baik, mulus, utuh dan tidak ada hambatan.Disinilah pentingnya peran semua anggota keluarga, tidak hanya si orangtua saja yang berperan, namun si anakpun harus mempuyai peran sebagai anak untuk menuju keluarga yang bahagia, harmonis dan penuh pengertian.Memang berat, karena setiap anggota keluarga mempunyai sifat dan karakter yang berbeda satu sama lain, sehingga untuk menjadi satu visi dan misi keluarga memerlukan waktu yang tidak sebentar atau instant. Hal tersebut harus dilakukan penuh dengan kesabaran,keikhlasan dan hati-hati dari semua anggota keluarga. Saya sebagai seorang ibu yang juga bekerja di luar rumah disuatu instansi, terus terang sangat kewalahan untuk selalu bisa mempertahankan keharmonisan, kebahagian dan kemengertian keluarga hingga harus mengatur waktu. Disitulah peran saya sebagai ibu benar-benar diuji baik oleh Maha Pencipta juga juga oleh keluarga. Namun saya selalu berusaha terus, dan mempunyai prinsip bahwa saya tidak boleh lengah menjadi seorang ibu walau bekerja dan saya harus mempertahankan keluarga demi kelangsungan kebahagiaan dalam keluarga. Selain itu saya saya harus berperinsip bahwa keluarga adalah segala-galanya.
Hm........sungguh berat peran seorang ibu yang juga bekerja diluar rumah karena sekitar 10-12 jam harus selalu berada diluar rumah yang otomatis harus berpisah dengan anggota keluarga. Pulang kerumah dengan kondisi sudah tidak fresh karena kelelahan, tapi saya tetap harus menghilangkan rasa lelah dengan menyibukan diri membuat minum sore, menyiapkan makan malam dan sebagainya.Memang saya mengakui, bila pulang kerumah anak-anak dan suami sudah ada di rumah beberapa jam sebelumnya, dan yang pasti makan siang harus delivery atau masakan yang pagi ( sudah dingin kecuali nasi ) terpaksa harus mereka makan. Memang di rumah tidak ada orang yang membantu pekerjaan saya (pembantu), karena mereka sendiri tidak memerlukan ada pembantu dirumah.saya sebagai ibu ya.....terima saja kondisi ini walau kadang badan terasa lelah. Bisa dibayangkan di dalam keluarga terdiri dari 6 orang (termasuk saya), anak-anak memang sudah cukup besar yang paling besar perempuan satu-satunya dan sudah kuliah, yang nomer 2 dan 3 sudah duduk dibangku SMA kelas 2 dan 1 sedangkan anak yang terkecil baru di SMP kelas 2. Saya bersyukur anak dan suami lebih merasa enjoy dengan tidak ada pembantu (kata mereka takut dosa marahin pembantu kalau kerjaannya tidak pas di mata kita, ya......memang juga sih!) . Namun demikian saya selalu merasa bersalah bilamana mereka harus makan masakan yang dingin atau delivery setiap hari, tapi saya bersyukur sekali anak dan suami SANGAT MEMAHAMI serta SANGAT MENGERTI apa yang saya lakukan untuk mereka. Complain dari mereka memang ada, namun lebih banyak mereka suka dengan apa yang saya lakukan, karena selama ini saya sebagai ibu BERUSAHA SELALU ADA DISISI MEREKA , DIMANA MEREKA MEMBUTUHKAN ATAU SAYA BERUSAHA SELALU ADA DISETIAP SAAT. Saya manfaatkan peran saya sebagai ibu secara maksimal bila saya sedang dirumah, dan saya manfaatkan waktu dengan baik bila berkumpul. hm......................senangnya...........Namun bukan berarti saya hingga mengenyampingkan privasi atau kebutuhan saya pribadi demi mereka, tidak kok!mereka masih memberi saya kesempatan untuk saya dapat memanjakan diri saya, seperti membeli kebutuhan saya sendiri atau jalan-jalan. Saya CINTA mereka karena mereka menyintai saya. Senangnya jadi ibu.......................................................

Selasa, 07 Juli 2009

Nilai UN SMP di Bandung naik tahun 2009

Awalnya aku pikir hasil UN anakku yang ke 3( laki-laki ) dan baru keluar dari SMP mau masuk ke SMA pada tahun sekarang sudah cukup baik, dan aku optimis anakku pasti diterima di SMA negeri yang termasuk favorite (menurut orang).Hm......kesenanganku dan kegembiraanku hanya berumur sampai 1 minggu ternyata setelah aku dan suami melihat hasil UN teman-teman anakku wah........aku jadi leme....ssss! gimana gak akan lemesss...., wong aku lihat dengan mata kepala sendiri nilai anakku jauh......dari bagus dibanding temen-temennya di kelas!!Rasa optimis aku diterimanya anakku di SMA Negeri lansung........ menghilang!!!padahal kakak-kakaknya dengan nilai dibawah adiknya bisa diterima di sekolah yang (menurut orang ) favorite pada tahun-tahun lalu! Aku tidak mau curiga ataupun suudzon melihat situasi nilai=nilai UN siswa SMP di Bandung tinggi-tinggi dan suami berpikir positive ajalah mungkin memang anakku belum beruntung. Tapi ya...dasar anak dengan melihat namanya yang jam ke jam terus turundi PSB online langsung terdiam dan menitikkan air matanya.Rupanya kesedihan tidak melulu dimiliki wanita, anakku juga sangat terpukul dengan kejadian ini begitu juga dengan aku sebagai ibunya dan suamiku sebagai papanya.Aku hanya bisa berdoa dan pasrah bahwa keberuntungan yang Tuhan YME berikan sangat banyak salah satunya anakku belum beruntung masuk sekolah SMA negeriitu juga adalah keberuntungan, yang mungkin anakku harus selalu tidak lupa nasihat orangtua untuk tetap menjalankan perintah Allah swt, belajar lebih baik, selalu iklas dan selalu intropeksi diri.

Rabu, 29 April 2009

Yuk.......main ke museum !

Museum di Kota Bandung cukup banyak, dan koleksi yang ditampilkan atau dipamerkan beragam karena berdasarkan jenis museum.Jenis museum ada yang museum khusus dan museum umum.Museum umum seperti Museum Sri Baduga Bandung dan merupakan museum provinsi.Koleksi yang dipamerkan terdiri dari berbagai bidang ilmu, sedangkan museum khusus koleksi yang dipamerkannya terdiri dari satu bidang ilmu saja. Museum Sri Baduga berdiri sejak tahun 1974, namun setelah koleksinya terkumpul dan siap untuk diiformasikan kepada masyarakat maka tepatnya pada tanggal 5 Juni 1980 Museum Sri Baduga diresmikan oleh Prof. DR Daoed Joesoef yang pada saat itu beliau menjadi Menteri P & K. Museum Sri Baduga mempunyai koleksi 4600 buah namun yang dipamerkan hanya sebagian kecil saja, dan diklasifikasikan ke dalam 10 klasifikasi , yaitu; Historika, Arkeologika,Geologika, Biologika, Filologika, Numismatika, Ethnografika,Keramologika. Teknologika dan Seni. Museum Sri Baduga terletak di Jl. B.K.R No. 185 Bandung, telp (022)5210976 dan setiap hari buka dari pukul 08.00 - 15.00 WIB , kecuali hari libur besar.Fasilitas untuk pengunjung Ruang Auditorium, Perpustakaan, Parkir, Souvenir Shop. Untuk pengunjung rombongan /sekolah biasnya pengunjung diberi penjelasan dahulu oleh pemandu museum, selain itu pengunjung mendapat lembaran LKS untuk diisi dan biasanya pengunjung dipersilahkan untuk bertanya.Kegiatan Museum Sri Baduga tidak hanya pameran yang setiap hari bisa dilihat pengunjung, tetapi banyak kegiatan-kegiatan yang diperuntukan untuk masyarakat seperti; Pameran Khusus, Lomba, seminar/workshop dsbnya. Museum Sri Baduga dengan penampilannya yang lebih baik, sangat mengharapkan semua masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Jawa Barat pada khususnya untuk berkunjung ke museum dan memanfaatkan museum sebagai tempat penelitian, pendidikan dan rekreasi.Ayo...................................ke museum!kapan lagi kita dapat memaanfaatkan museum kalau tidak dari sekarang????

Senin, 27 April 2009

Memperkenalkan Budaya dan Pengetahuan Pada Anak (Part 1)


Sejak gadis aku punya cita-cita yang mungkin untuk orang lain tidak istimewa, cita-cita ku sedehana aja kalau sudah berkeluarga dan mempunyai anak aku ingin bawa anak-anak ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII)!hanya ketempat itu saja kok!"Hm..........cita-cita yang aneh" menurut suamiku.Tapi aku tetap "keukeuh" pokoknya anak-anak sudah besar aku musti bawa mereka ke TMII.Suamiku tidak menanyakan kenapa aku musti membawa anak-anak ke TMII kalau mereka sudah besar, karena suamiku orang yang cepat mengerti maksud tujuan aku.Dia sangat tahu tujuan aku kalau mengunginkan sesuatu jarang atau malah tidak berani mengatakan TIDAK.Karena apa yang aku inginkan sudah dalam pertimbangan yang sangat matang tentunya nantinya tidak akan merugikan orang lain atau diri sendiri walau orang lain menilai.Jadi apa yang aku lakukan suami pasti ok, saja.Tapi sekali lagi bukan aku tidak ada pertimbangan sama sekali.
Lahirlah anakku hingga berjumlah 4 (empat) orang, setelah aku tunggu-tunggu keinginanku membawa anak-anakku ke TMII akhirnya tercapai. Pada bulan Januari 2009 dan mereka sudah besar. Anakku yang paling besar usia 18 tahun dan terkecil 12 tahun.Aku dan suamiku akhirnya dapat membawa mereka ke TMII.Tidak hanya keluargaku saja yang pergi tapi, adik suami pun ikut sambil membawa keluarganya.Anak-anak akhirnya bertanya setelah suamiku bercerita bahwa aku (mamanya) dari dulu ingin membawa mereka ke TMII.Reaksi mereka sudah pasti macam-macam ada yang tertertawa dan senyum-senyum sambil mereka berkata "ok, no problem ........" kata mereka .Aku tahu sebenarnya mereka sudah pergi dengan teman-teman sekolah sebelumnya.Tapi kata mereka "belum passs......kalau belum pergi sama papa dan mama ke TMII" kata sibungsu sambil bergelayutan dileher papanya.Akhirnya aku menjelaskan kenapa aku baru bawa mereka ke TMII setelah besar.Pertama, secara phisik mereka sudah sangat kuat untuk pergi-pergi jauh dan dapat berlama-lama ditempat tujuan karena yang namanya pergi sama orangtua pasti akan lebih diperhatikan, karena kalau pergi bersama teman-teman sekolah mereka pasti pulangnya sakit.Kedua, mereka sudah bisa menerima apa yang mereka lihat dengan baik sehingga akan terekam dalam memori mereka dengan baik pula. Ketiga, akan lebih terasa kebersamaannya sehingga orangtua anak lebih dekat lagi hubungannya.Ternyata apa yang aku impikan sejak gadis tercapai membawa suami dan anak-anak ke TMII yang sarat dengan budaya dan pengetahuan.kebetulan anak-anakku mempunyai sifat yang selalu ingin tahu yang lebih, jadi diajak ke TMII sudah pasti suka sekali hingga bisa berlama-lama menikmati dan melihat tiap objeknya!Wah......aku benar-benar tidak salah mengajak mereka. Dokumentasi selama di TMII cukup banyak namun belum aku masukan dalam tulisan ini.
Namun sayang di anjungan-annjungan TMII kurang terawat tapi mudah-mudahan aku bisa kembali lagi tidak hanya dengan suami dan ank-anak saja tetapi dengan cucu dan menantu, mudah-mudahan Allah swt memberikan panjang umur bagi aku sekeluarga.